JUAL GINJAL DEMI KELUARGA
Selamat datang kembali di blog akses bisnis artikel kali ini menceritakan seseorang siswi yang bernama Fitri (18), siswi SMK Bekasi, Jawa barat hendak menjual ginjalnya kepada siapa saja yang ingin membelinya. Kenekatan Siswi ini demi membiayai pengobatan Keluarga tecintanya yaitu ayah, ibu dan adiknya yang tengah sakit.
Orang tua ( ayah ) fitri yaitu Agus menderita stroke dan ibunya terkena kanker serviks atau kanker rahim lalu di tambah sakit adiknya yang masih duduk di bangku SD yang menderita sakit Getah bening.
Dia mengaku, harus minta tolong kepada siapa demi untuk mengobati orang-orang yang dicintainya. Tanpa berfikir panjang, Fitri pun nekat hendak menjual ginjalnya kepada siapa pun yang bersedia membelinya.
Keinginan Fitri untuk menjual ginjalnya seolah tidak terbendung lagi karena dia tidak bisa menahan penderitaan keluarganya.Banyak para teman-teman di sekolahnya yang menyarankan untuk tidak melakukan hal tersebut.
Ditanya ingin dijual berapa ginjalnya? Dengan polos dia menjawab Rp 80 juta. Bahkan, dia mengaku, seminggu lalu ada orang yang tertarik dan menemuinya untuk membeli ginjalnya. Namun orang tersebut menawar terlalu murah dan transaksipun batal.
Fitri tetap berupaya mencari pembeli lainnya. Tentu dengan harga yang sesuai. Meski sempat tidak memberitahukan niatnya itu kepada orang tuanya, kenekatan Fitri pun akhirnya diketahui kedua orang tuanya.
Baik sang ayah maupun ibunya, melarang ide konyol Fitri tersebut. Namun, keinginannya tidak bisa diganggu gugat, Nurul tetap ngotot menjual ginjalnya. Orang tuanya-pun tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi sakit yang dideritanya.
Rasa putus asa agar kedua orang tua dan adiknya segera sembuh terus membayangi. Sementara gaji ayahnya yang hanya guru SMP yang kini sudah tidak bisa mengajar, habis untuk biaya makan dan pengobatan.
Selain itu keluarga meraka terjerat Hutang dengan rentenir yang dimana hutang tersebut terus berbunga , ( ya allah ternyata penderitaan anak ini lebih berat dari saya ( fery ) pemilik blog ini ).
Sementara itu, kabar kenekatan Fitri ini pun, sampai di telinga Pemerintah kota Bekasi ( jawa barat ) . Kepala Dinas Pendidikan Jawa barat, M.Ridho dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi , Febria Rahmanita-pun akhirnya datang ke rumah keluarga Fitri.
Kedatangan dua pejabat Pemkot Jawa barat ini, untuk meninjau langsung kondisi kedua orang tua dan adik Fitri. Begitu mengetahui kondisinya secara langsung, baik M.ridho maupun Febria sepakat membawa ketiganya ke rumah sakit milik Pemkot Bekasi .
Mereka dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil dinas Pemkot Bekasi "Ini langkah awal yang kami tempuh untuk menolong keluarga Fitri.Agar kondisinya tidak semakin parah. Sesampainya di rumah sakit nanti, akan diperiksa lagi terkait penyakitnya masing-masing," papar Febria.
Dia juga memastikan, semua biaya perawatan dan pengobatan akan ditanggung oleh pihak Pemkot Bekasi. "Karena keluarga Fitri ini tergolong keluarga tidak mampu, jadi semua beban pengobatannya ditanggung oleh pihak Pemkot Bekasi," janji Mereka.
Sementara itu, M.ridho meminta kepada Fitri agar mengurungkan niatnya untuk menjual ginjal. Sebab, kata dia kepada Fitri selama Pemkot Bekasi bisa menangani penyakit kedua orang tua dan adiknya, Fitri tidak perlu khawatir soal biaya pengobatannya. "Karena sudah ditangani Pemkot Bekasi,kita meminta dan berharap kepada Fitri untuk segera mengurungkan niatnya itu," tandas dia.
Kisah ini adalah nyata , untuk Nama semua sengaja saya samarkan dan untuk gambar aslinya sebenarnya pun ada.Semua saya samarkan demi kenyamanan keluarga yang bersangkutan ( menurut saya ).Kejadian ini memberikan gambaran bahwa jika kita bersabar maka jalan itu insya allah akan ada.sungguh allah telah menepati janjinya.bagi mereka yang sabar.untuk berita ini jika ada kesalahan mohon di maafkan.dan sejenak dalam hati anda doakan mereka yang mungkin mengalami hal yang sama atau mungkin lebih.semoga diberikan kesabaran yang kuat dalam menghadapinya.Sekian Kisah siswi menjual ginjal demi keluarga.Sumber ( Merdeka.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar